Wirausahawan Dilatih Akuntansi Dasar Untuk Lancarkan Bisnis

SIEDOO.COM, MAGELANG – Sebagai lembaga pendidikan yang mengedepankan keterampilan sebagai entrepreneur, SMK Muhammadiyah 2 Muntilan Magelang Jawa Tengah sangat peduli dengan para pelaku bisnis di sekitar Magelang. Untuk itu dengan menggandeng lembaga lain, menggelar Workshop Akuntansi Dasar untuk Bisnis, di sekolah setempat, Sabtu (8/8/2020).

Menurut Ketua Panitia, Bayu Ardi Novianto mengatakan pelatihan tersebut bertujuan agar manajemen keuangan bagi para wirausahawan tertata lebih rapi. Karena bisa jadi seorang wirausahawan lancar usahanya, namun kurang paham laba atau rugi usahanya itu, akibat kurang memahami manajemen keuangannya.

Menurut Bayu yang juga anggota Bidang Ekonomi Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Magelang ini, ilmu manajemen keuangan bagi seorang pelaku bisnis sangat penting. Karena sebuah usaha akan lebih berkembang bila keuangannya tertata lebih baik.

“Meskipun sudah ada aplikasinya, namun tidak ada salahnya mereka mengetahui dasar-dasar akuntansi keuangan bisnis,” katanya.

Bayu mengatakan SMK Muhammadiyah 2 Muntilan tidak hanya mampu mem-branding produk, namun juga memberi ilmu manajemen kepada siswa serta siapa pun yang berkeinginan menimba ilmu berwirausaha. Terlebih para wirausahawan di Magelang dan sekitarnya yang masih membutuhkan ilmu manajemen keuangan bisnis untuk mengembangkan usahanya.

“SMK Muhammadiyah 2 Muntilan sangan terbuka dalam menularkan ilmu. Terlebih bekerjasama dengan pihak lain dalam memberikan pelatihan-pelatihan entrepreneur,” ungkap Bayu Ardi.

Dalam kegiatan pelatihan ini, panitia menggandeng Lazismu Magelang, Al Falah ID, juga Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang. Untuk pemapar materi workshop menghadirkan Jumarsih, S.E., Guru Kelas Kewirausahaan SMK Muhammadiyah 2 Muntilan sekaligus Manajer Percetakan Ezemchamu milik SMK Muhammadiyan 2 Muntilan.

Dalam paparannya, Jumarsih menjelaskan materi tentang akuntansi dasar dalam wirausaha.

Salah satu peserta pelatihan, Founder Penerbit Buku CV Elaku Sukses Berkemajuan Rahma Huda Putranto mengungkapkan pengalamannya, usahanya sudah berjalan cukup lama, namun seolah keuntungannya tidak terkumpul meski roda usaha berjalan lancar. Ternyata itu karena dahulu usaha yang dikelolanya tidak dibukukan dengan baik.

Baca Juga :  Kunjungan Industri ke Semarang, Siswa Diajak Sambangi Perusahaan Besar

Menurut Huda, melalui pelatihan-pelatihan semacam ini, wirausahawan menjadi paham bahwa sebuah usaha harus memiliki pembukuan yang baik. Pembukuan usaha yang baik tentu sesuai dengan kaidah yang ada dalam ilmu akuntasi.

“Ilmu dari pelatihan seperti ini, sangat bermanfaat bagi pengembangan bisnis para wirausahawan,” tuturnya. (Siedoo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *